Tentang jejak. Tentang “Atsar”. Tentang bagaimana manusia mematrikan dirinya di bumi milik Tuhan. Sudah saya bilang, “raga” itu dari Tuhan. Sementara “diri”, manusia yang menghidupkan. Ada banyak perihal cara manusia menghidupkan dirinya. Dengan ru’yah. Dengan pandangannya. Dengan pengaruh. Dengan wibawa. Dengan segala teori soal asal muasal Tuhan dan kehidupan, hingga teori tentang kuman. Kali ini tentang bagaimana manusia, yang diberi raga...